Pelita Kehidupan

Merah dan hitam sebuah warna yang padu untuk bersatu Tak ingin mengusik ataupun mengganggu Karena Allah mempunyai rencana yang jauh lebih indah dari itu Mampukah kita berpadu? Bersanding sesuatu hal indah Tak dapat dipungkiri jika itu terjadi Baik itu padaku atau padamu Mampukah kau percaya padaku?  Garis takdir tak mampu diubah Ya benar, kecuali dengan kekuatan do'a Itulah yang aku punya Selagi aku mampu berpijak disini dengan izin sang pencipta Tergores sedikit saja Mampu mengubahku Bagaimana jika tergores lebih banyak? Mungkin Allah merindukanmu Allah ingin engkau kembali Allah ingin engkau selalu bahagia Maka dari itu setiap rasa sakit pasti mengingatkanmu pada sang kuasa untuk selalu bersamaNYA 

Bermuhasabahlah Agar kau tau perkembanganmu Berdzikirlah Agar hatimu tenang  Bershalawatlah  Agar tidak galau Bersedekahlah Agar lebih bermanfa'at Semua yang terjadi bukan karena sebuah perasaan yang melukai,melainkan ada hikmah dibalik semua ini 

Dalam hampa kurasa hadirmu Sesak dadaku menghilang Kuterima semua keputusanmu Dan cintamu yang kini ku damba selalu Ku ikuti gravitasi hati Ku pasrahkan perasaan  hanya padamu ku bertumpu Dan meminta dia milikmu sampaikanlah pesanku * Tak akan lupakanmu Tapi kuharap bisa mengikhlaskan cinta Karena ku yakin rencanaNYA lebih indah Jika berjodoh kitakan di satukanNYA Intro Aku mencintaimu Tapi lebih mengharapkanNYA Aku merindukanmu dalam do'a Back to * Tak mau hapuskanmu Tapi ku rela melepasmu kepadaNYA Karena ku yakin pilihannya yang terbaik Jika tak bersatu Allah kan pilihkan jodoh yang lebih baik Jodoh yang lebih baik Dalam hampa kurasa hadirmu Sesak dadaku menghilang

Kini aku menyadari berapa besar kesalahanku Namun kau tetap menjagaku Kini aku menyadari seberapa hinanya diriku Namun kau masih melindungi Tak pernah ingin melihatmu lelah Tak ingin melihatmu duka Hanya ingin lihat tawa Yang membalut wajahmu hingga bercahaya Kau ada dibelakangku Kau ada bersamaku, menjagaku Meski tak terlihat oleh kasat mata Karena kita hanya mampu berharap pada sang kuasa

Ntah bagaimana aku mengungkapkan bisu bila didepanmu Namun riuh dalam do'a Hanya kesunyian berlabuh Ntah bagaimana aku melangkah Tak mungkin bunga yang telah layu kembali segar Tak mungkin aku mengambil yang sebenarnya bukan hakku Sungguh egois jika terjadi Pada siapa hati ini akan berlabuh? Apakah kepada dia yang aku harapkan? Apakah justru kepada dia yang mengharapkanku? Ntahlah Hanya pada Allah ku bergantung

Kekecewaan tiada arti Aku disini termenung menahan sepi Saat dia terlelap dalam mimpinya Ketika waktu pun menjawab bayangan sepi Kini aku tertekan dan terjatuh dalam kasihnya Apakah kau peduli? Sedangkan aku selalu mencoba tuk ikhlas dalam cinta Mencoba merelakan yang mungkin bukan menjadi hakku Meski aku tau ku kan kecewa tiada ati Aku akan selalu menjadi pelita dalam gelapmu Tetap tersenyumlah walau hakikatnya kau terpanah duka Amorasuhara

Tiap kita pasti pernah menyimpan fragmen waktu yang bernama masa lalu. suka atau duka,  ia selalu tersimpan rapi dalam ingatan. Cinta pun juga benci ia selalu terekam dalam pita memori. Senyuman serta tangisan selalu saja bersemayam dalam hati. Tak hanya itu salah dan khilaf pun tak luput dari rentang itu. Masa. Segala keputusan dan pengharapan juga terpatri dalam hati.  Bila indah ingin rasanya mengulang kembali. dikala kelam ingin rasanya memperbaiki diri itulah lini masa. Ia tak pernah kembali. Ia tak mungkin kembali hanya kerinduan yang selalu menemani disepertiga malam menanti Semoga bahagia selalu menemani. Semoga hari esok jauh lebih baik dari sebelumnya. Amorasuhara